Bahagia dalam Genggaman

Posted on : 14 December 2020

Apakah kamu pernah merasakan suatu kekecewaan yang dalam terhadap pasangan karena disakiti? Kamu merasa cinta dan 100% persen percaya kepadanya namun ternyata pasangan tidak seperti yang diharapkan. Alhasil kamu merasakan kekecewaan yang cukup dalam.
Ada berbagai macam manifestasi kekecewaan sebagai akibat tidak bisa mengontrol pikiran dan perasaan, misal menangis dan mengurung diri di kamar karena merasa kesedihan yang dalam seolah-olah dunia mau runtuh, atau bisa juga tidak ada nafsu makan hingga berhari-hari.
Kemampuan mengontrol diri baik itu pikiran dan emosi kita adalah proses belajar seumur hidup. Inilah yang dihadirkan oleh kartu tarot Control dalam Ozho Zen Tarot. Jika dalam ramalan tarot muncul kartu tarot ini, maka disarankan untuk lebih bisa menyadari pikiran dan emosimu sehingga bisa diselaraskan. Keseimbangan dalam pengendalian diri sangat penting untuk membangun relasi bersama pasangan maupun orang lain yang berinteraksi dengan kita.
Suatu kebahagiaan yang hakiki adalah ketika mau memaafkan kesalahan orang lain, termasuk kepada pasangan yang dianggap menyakiti perasaan kita. Tidak hanya untuk memaafkan segala kesalahannya akan tetapi kita siap untuk membentuk mindset yang positif kepada pasangan.
Menurut Ki Ageng Suryomentaram, hidup yang kita jalani ini bungah-susah bersifat langgeng (glad and sad eternally). Tidak ada kegembiraan yang terus-menerus. Tidak ada kesedihan yang terus-menerus. Keduanya hadir silih berganti. Puncak kebahagiaan yang hakiki ialah kontrol diri, baik perasaan dan pikiran, apapun situasinya.
Saya punya tips yang bisa kamu lakukan untuk mengontrol dirimu:
1. Ingatlah hal menyenangkan yang pernah kamu alami. Dengan cara yang sama, kita bisa menyemangati diri kita dengan bergairah melalukan sesuatu.
2. Memperhalus gerak emosi, mengangkat dan mengerahkan diri kita menjadi ekspresi yang sehat.
3. Memusatkan perhatian pada emosi itu sendiri, dan bukan pada penyebabnya, ia akan meleleh seperti lilin di bakar api.
4. Jangan menutup-nutupi emosimu. Ungkapkan kekhawatiran, ketakutan, atau emosi lainnya kepada orang lain.
5. Luangkan waktu untuk diri sendiri.
6. Menyerahkan segala permasalahan kita kepada Sang Pencipta dengan berdoa dan membaca Kitab Suci.
Selamat mencoba, semoga kita semakin menjadi pribadi yang “OKE”. (bimo catur kristianto)

Leave a Reply