LARI
Satu tahun ini saya memiliki hobi berlari. Paling tidak seminggu 3 kali saya meluangkan waktu untuk melakukan olahraga yang murah meriah ini. Ya namanya juga olahraga hore, saya tidak terlalu mempedulikan aturannya. Saya jalan kaki kurang lebih 15 menit, setelah itu baru lari. Ternyata, apa yang saya lakukan itu salah. Wow…..!!!!!
Meskipun hanya lari, ternyata harus melakukan pemanasan yang benar-benar membuat tubuh panas. Setelah tubuh panas, ritual selanjutnya adalah peregangan, sehingga saat lari, tubuh tidak mengalami cedera. Hmmm….ribet juga ya…
Siklus pemanasan, peregangan, lari (olahraga inti), dan diakhiri dengan pendinginan ternyata juga kita alami dalam hidup kita sehari-hari. Proses hidup kita yang unik, ternyata juga mengalami tahapan tersebut. Saat pacaran, kita mengalami pemanasan dengan banyak konflik dengan pasangan, pertengkaran, perbedaan pendapat. Ada proses peregangan juga yaitu di saat kita mulai memahami pasangan kita, ada proses saling mengalah, saling mengerti. Nah, intinya adalah ketika kita memutuskan menikah dengan pasangan kita. Namanya juga siklus. Saat memulai menikah, kita juga mulai lagi siklus tersebut.
Jika kita terburu-buru, belum melalui proses pemanasan yang cukup atau belum masuk tahap peregangan, yang terjadi adalah cedera. Dan cedera itu pasti sakit. Butuh waktu untuk proses penyembuhan dan belum tentu pulih seperti sedia kala. Maka banyak pernikahan yang gagal, perceraian, karena tahapan yang terburu-buru.
Jadi, buat kamu yang masih pacaran, nikmati saja proses kalian. Jangan terburu-buru untuk menikah. Kenali baik-baik pasanganmu. Pahami dia. Sampai kamu benar-benar yakin dialah yang paling tepat untuk menjadi teman sepanjang hidupmu. Jangan sampai menyesal karena mengalami “cedera” . (ekd)