Mendoakan
Apapun agama kita, sejak kecil kita sudah diajari berdoa oleh orangtua kita. Beranjak dewasa, kita diberi bekal pelajaran agama oleh lingkungan sekitar dan sekolah. Kita juga selalu diajari untuk mendoakan kakek nenek, orangtua, saudara, teman-teman yang kita cintai, dan orang-orang yang dekat dengan kita. Tapi apakah kita pernah diajari untuk mendoakan musuh, orang yang kita benci, orang yang membenci kita, atau orang yang menyakiti kita?
Bagaimana kita bisa mendoakan? Untuk mengingat nama dan membayangkan apa yang sudah dilakukannya terhadap kita saja sering membuat kita marah, jengkel, bahkan ada yang sampai menjadi sesak napas. Apa gunanya kita doakan dia/mereka?
Kita tidak perlu terlalu jauh berpikir efek doa untuk musuh kita itu. Dengan mendoakan musuh, ternyata dapat menjadi penyembuh untuk sakit hati kita terhadap dia. Lama kelamaan, kita jadi bisa memahami mengapa dia melakukan itu. Rasa sakit hati kita lama-lama juga akan berkurang hingga akhirnya hilang. Bahkan, kita bisa merasa kasihan kepada mereka karena sebenarnya merekalah yang menderita dengan perbuatan yang telah mereka lakukan. Mari kita mulai mendoakan musuh atau orang yang menyakiti kita. Kita maafkan mereka dan kita mintakan ampunan kepada Allah atas semua yang telah mereka lakukan terhadap kita.