Dewi Tarot – Ramalan Kartu Tarot

Misteri tentang kematian tidak pernah selesai dibahas hingga saat ini. Kematian jadi momok yang menakutkan bagi banyak orang. Tidak ada orang sehat jiwa dan raga yang mau mati cepat. Mengapa orang takut terhadap kematian? Ketakutan ini erat hubungannya dengan ketidakjelasan ke mana jiwa pergi setelah terlepas dari raga kita. Apakah berkeliaran di sekitar rumah, atau hinggap di pohon, atau jadi penunggu tempat-tempat yang dikeramatkan?
Dalam banyak kepercayaan, jiwa yang keluar dari tubuh dalam rentang waktu 40 hari setelah kematian masih berada di dalam rumah dan mendatangi orang-orang yang dicintai atau yang masih berurusan dengannya. Si jiwa masih ingin menyelesaikan permasalahan dunia (jika ada). Masa 40 hari ini adalah masa di mana jiwa membutuhkan banyak doa dari kita yang masih hidup. Jika keluarga yang ditinggalkan mengetahui masih ada masalah yang harus diselesaikan, jika memungkinkan segeralah diselesaikan.
Bagi kematian yang tidak wajar (misalnya kecelakaan, bunuh diri, dibunuh), jiwa-jiwa ini membutuhkan jauh lebih banyak doa. Masa 40 hari jadi masa yang cukup berat untuk mereka. Ketidaksiapan jiwa menghadapi kematian membuat mereka bingung dengan emosi yang masih mereka miliki.
Semua jiwa yang mengalami kematian fisik sudah tidak bisa lagi berdoa. Mereka bisa bersama kita berdoa dan merasa damai jika didoakan. Semakin banyak doa yang kita lepaskan akan membuat jiwa mereka semakin tenang dan semakin ikhlas menerima kematian. Urusan dunia yang masih mereka tinggalkan perlahan-lahan bisa mereka ikhlaskan juga.
Apakah kartu tarot bisa membaca kematian? Bisa saja. Namun saya sebagai praktisi tarot tidak melayani pembacaan perihal kematian. Saya tidak mau mendahului dan terkesan seolah-olah berkuasa atas hidup mati seseorang.
Kartu no 13 dalam arkana mayor adalah Death. Kartu Kematian. Makna kartu ini cukup luas. Bisa mati fisik/raga, bisa juga mati semangat, atau seolah-olah buntu, tidak mendapatkan solusi dari masalah yang sedang dihadapi. Sisi positif kartu ini adalah akan ada titik balik, kebangkitan setelah mati.
Bersiaplah menghadapi kematian yang membahagiakan. Kita tidak pernah tahu kapan kematian itu hadir. Jika kita berusaha hidup baik, tidak ada alasan untuk takut pada kematian.