Ramalan dan Sejarahnya 2 – Peramal dan Metode Meramal

Posted on : 21 February 2021

Manusia suka diramal. Mereka sayang dengan ramalan dan peramal yang membawakan bermacam ritualnya dengan puitis, menyenangkan, dan nyaman. Sadar atau tidak sadar, pola dan tatanan adalah sesuatu yang selalu dicari manusia, sesuatu yang dapat memberikan rasa aman dan keseimbangan. Karena itu, dalam peradaban manusia ramalan memiliki posisi yang cukup penting. Dari sekadar menandai musim panen dan masa tanam seperti dalam pranoto mongso, sampai membantu manusia menghadapi berbagai masalah-masalah rumit.
Dalam masyarakat Cina kuno misalnya, peramal dapat bekerja dalam bentuk penasihat militer sebuah kerajaan, peramal cuaca, membantu tetangga yang kemalingan, bahkan dapat memberi bantuan nasihat kesehatan gratis pada saat-saat genting. Para peramal adalah orang-orang baik yang berlaku sebagai ‘perantara’ masyarakat dengan alam, juga pemilik kuasa dengan rakyatnya. Dengan kemampuan komunikasi verbal dan psikologi mereka, mereka seakan hadir sebagai pemegang ‘order out of confusion’. Dalam sudut peradaban manusia lain, peramalan seperti astrologi memiliki peranan membantu peradaban Barat mengembangkan ilmu pengetahuan. Karena kecintaan astrologi akan pola di langit, beberapa catatannya dapat memberikan ‘diari’ langit yang cukup detil dari waktu-ke-waktu. Ia menjadi bapak dari ilmu bintang astronomi, yang juga bapak dari banyak pemahaman-pemahaman scientific dan cabang ilmu pengetahuan lain.

Dari prosesnya berkembang ribuan tahun, paling tidak ada tiga cabang besar metode meramal;
Astrologi: membaca pergerakan benda-benda angkasa. Melihat bagaimana kosmos (tatanan) bintang, planet, rasi bintang, kejadian-kejadian gerhana, dan komet dapat memberi, memengaruhi tatanan dalam kehidupan sekitar. Tidak hanya untuk mengetahui waktu dan musim, namun juga sebagai pengingat atau penafsir perubahan yang kadang berhubungan dengan dewa-dewa. Bentuk meramal ini dapat ditemui dalam peradaban Yunani kuno sampai dengan halaman-halaman majalah mingguan. bersambung (iothemoon)

Leave a Reply