Ramalan dan Sejarahnya 3 – Media Meramal
Peramalan via objek: seperti Tarot (playing cards), daun teh, bola kristal, dadu, api, air, dan lain-lain. Beberapa bentuknya membaca tanda lewat migrasi hewan dan pergerakan cuaca, pola-pola yang terbentuk dari lemparan batang, tulang, jimat, atau batu, bahkan dengan isi perut hewan. Suku-suku Afrika menggunakan lemparan tulang-belulang sebagai media meramal selama ratusan ribu tahun. Orang-orang Cina kuno melihat pola pada cangkang kura-kura, yang berevolusi menjadi pola heksagram dalam bentuk meramal I Ching. Ada pula orang-orang Eropa abad pertengahan yang menggunakan cairan lilin yang dituangkan ke permukaan air.
Ramalan kartu tarot masuk dalam kategori ini. Ia terlahir dari media kartu bermain sarat simbolisme yang tercipta pada 1430 di Itali.
Yang terakhir, pembacaan karakter: lewat grafologi melihat tulisan dan tanda tangan, physiognomy lewat karakter muka, phrenology dengan kontur tengkorak, dan palmistry yang membaca garis tangan. Beberapa metode pembacaan karakter ini dapat dilihat di peradaban Cina, India, bahkan Romawi kuno.
Dengan cara-caranya, ramalan tetap mempertahankan bentuk dan tempatnya dalam peradaban manusia. Walau seiring waktu ada yang bertahan, ada yang tertelan. Naik-turun dalam arus peradaban. Sebagian berkembang seperti tarot yang jadi semakin mudah diakses dan populer. Sebagian lain menjalani hidupnya seperti seni meramal dengan goresan tulang yang muncul di bermacam peradaban Asia, Amerika, dan Romawi Kuno. Mati perlahan-lahan dan terlupakan.
Akhir-akhir ini mungkin ilmu pengetahuan telah berkembang cukup jauh. Membawa manusia untuk sepakat pada beberapa batasan pemahaman yang melihat upaya ramalan sebagai ‘tidak masuk akal’. Tapi terlepas dari masuk akal atau tidaknya, benar atau tidaknya, bukankah kita kembali lagi pada pencarian pola? Ilmu pengetahuankah itu, agamakah itu, ramalankah itu, mereka tak ubahnya sebuah cara untuk menunaikannya. Maka peramalan, pun, dapat tetap jadi suatu alat yang penting dalam mengerti dan menjalani tanda-tanda semesta. Biarlah cara-caranya yang baik sama-sama menemani, saling mengisi kenyataan kita sehari-hari! -selesai- (iothemoon)
Referensi:
• https://en.wikipedia.org/wiki/Divination
• https://www.britannica.com/topic/divination/Intuitive-divination
• https://www.britannica.com/topic/fortune-telling
• Richard, Smith. 2010. Jurnal. The Psychology of Divination in Cross-Cultural Perspective.
And tagged : grafologi, heksagram, jimat, karakter muka, media meramal, membaca tanda, meramal i ching, palmistry, phrenology, physiognomy, pola cangkang, pola lemparan batang, ramalan, ramalan bola kristal, ramalan cairan lilin, ramalan dadu, ramalan daun teh, ramalan lemparan tulang, ramalan tarot, sejarah ramalan, tarot