Self Coaching dengan Kartu Tarot. Bisa!!

Posted on : 21 February 2022

Seorang teman, sebut saja Budi. Saat ini berusia 45 tahun. Sejak usia 20 tahun dengan yakin dan berani memutuskan keluar dari bangku perkuliahan, memilih menjadi petani dan peternak. Konsep yang digagas cukup bagus, mengangkat kemandirian petani dan mengedepankan pertanian – peternakan organik. Selama kurang lebih 10 tahun konsep yang digagas Budi dapat berjalan cukup lancar. Bisnis ini juga melibatkan beberapa teman sebagai investor. Namun masuk di tahun ke-11, pemasaran mulai tidak lancar. Satu per satu ternak dijual. Produk yang dihasilkan juga tidak lagi oke. Pertanggungjawaban kepada investor juga mulai tidak jelas. Di tahun ke-13 bisnis pertanian dan peternakan tersebut pun tutup. Budi beralih pada bisnis lain, peternakan juga, namun tidak bertahan lama. Buka – tutup bisnis ini sudah dia jalani hingga hampir 13 tahun terakhir.

Kawan yang lain, Aris, memulai bisnis di usia 30 tahun. Dia meninggalkan perusahaan tempatnya bekerja. Dengan modal terbatas dan tekad yang bulat dia memulai menjual jasanya di bidang konsultan IT. Bukan perjalanan yang mudah. Modal hampir habis, namun dia tetap yakin. Di tahun ke-3, perlahan namun pasti bisnis jasanya mulai dilirik banyak orang. Sosial media jadi garda terdepan penjualan jasanya. Kualitas layanan selalu dia perhatikan dan tingkatkan, supaya tidak mengecewakan para pengguna jasanya. Saat ini usia Aris 45 tahun (sama dengan Budi) 15 tahun dengan bisnis IT nya yang semakin berkembang.

Apa yang membedakan keduanya? Apakah Budi tidak sungguh-sungguh dengan bisnisnya sehingga sering mengalami kegagalan? Dia cukup bersungguh-sungguh. Hampir 20 jam setiap harinya dicurahkan untuk usaha yang dilakoninya. Lalu apa yang membuatnya tidak berhasil di bisnisnya? Apa yang membedakan dengan usaha yang dijalankan Aris? Mengapa Aris bisa lebih berhasil daripada Budi?

Hidup sukses dalam karier, pekerjaan, bisnis, dan memiliki kekayaan yang berlimpah pasti menjadi dambaan banyak orang. 90% pertanyaan tentang pekerjaan, bisnis, dan kondisi keuangan selalu muncul dalam sesi konsultasi tarot.

Jalan menuju kesuksesan tidaklah mudah, seperti yang dialami Budi dan Aris dalam ilustrasi di atas. Namun tidak mustahil dapat diraih sejak dini jika mampu menerapkan strategi bisnis yang tepat dan jiwa yang gigih, pantang menyerah.
Hal pertama dan utama yang dilakukan untuk bisa meraih kesuksesan dalam hal apapun, terutama pada karier, pekerjaan, bisnis, dan keuangan adalah membuka potensi diri untuk memaksimalkan kinerja. Proses ini membantu melihat diri sendiri, mengeksplorasi pilihan-pilihan baru, dan berani menerobos hambatan yang selama ini menghalangi.

Sebelum mampu membuka potensi diri, terlebih dahulu sadari dan kenali potensi dirimu. Di sinilah kartu tarot dan kartu oracle dapat membantumu. Bagaimana caranya?

Ajukan pertanyaan kepada diri sendiri untuk meningkatkan kesadaran pada potensi diri dan mengaktifkan reaksi-reaksi positif. Perlu latihan untuk menyusun dan mengajukan pertanyaan pada diri sendiri. Di sinilah peran kartu tarot dan kartu oracle yang sangat membantu. Dengan kesadaran hasil refleksi ini, tindakan yang kita ambil akan lebih matang dan terarah.

Pengendalian diri sangatlah penting. Biasakan menjadikan diri sendiri sebagai subjek perubahan. Sering-seringlah bertanya kepada diri sendiri, dan memikirkan jawabannya. Jika mengalami kesulitan, kartu tarot dapat membantu sebagai teman ngobrol.
Bisa mendengarkan diri sendiri juga penting. Ada beberapa orang yang merasa kesulitan mendengarkan diri sendiri. Tidak tahu apa sesungguhnya yang dimaui diri. Kartu tarot atau oracle dapat membantu sebagai teman bicara yang baik, yang dapat memahamimu.

Satu hal yang tidak kalah pentingnya adalah membuka diri dan mau belajar, berubah ke arah lebih baik. (dewi tarot)

Leave a Reply